Superman

Kamis, 19 Oktober 2017

Operator Penaikan dan Penurunan dalam JAVA

Operator Penaikan dan Penurunan

Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan bulat) sebanyak satu satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel. Operator�operator tersebut adalah

Operator Keterangan
++ Penambahan dengan nilai satu
Pengurangan dengan nilai satu
Operator ini dapat ditempatkan sebelum atau sesudah variabel. Jika ditempatkan sebelum variabel, maka variabel tersebut akan dikurangi/ ditambah dengan 1 sebelum di operasikan. Sebaliknya, jika operator ini diletakkan sesudah variabel, maka variabel tersebut akan di operasikan terlebih dahulu dan kemudian di tambahkan/ dikurangi dengan 1. Contoh penggunaannya :

x = x + 1; dapat ditulis menjadi x++; atau ++x;
y = y � 1; dapat ditulis menjadi y–; atau –y;
int x = 10;
int y , z;
y = ++x;
z = x++;
Variabel y mendapatkan nilai dari nilai x yang ditambahkan dengan 1 terlebih dahulu, sehingga nilai y adalah 11. Variabel z mendapatkan nilai dari nilai x yang belum ditambahkan dengan 1terlebih dahulu, sehingga nilai z adalah 10.

Operator Relasional

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai operand dan menghasilkan nilai Boolean, yaitu true atau false. Berikut ini operator relasional dalam Java:

Operator Keterangan
== Sama dengan ( membandingkan, bukan penugasan )
!= Tidak sama dengan
> Lebih besar dari
< Lebih kecil dari
>= Lebih besar dari atau sama dengan
<= Lebih kecil dari atau sama dengan
Operator ini banyak digunakan sebagai kontrol alur eksekusi program seperti dalam pernyataan if, while, do, for, dan lain-lain. Contoh penggunaan :

If(x>10)
{
x = 0;
}
Jika nilai x lebih dari 10 maka akan mengeksekusi operasi dibawahnya, yaitu nilai x menjadi 0.

Operator Logika Boolean

Operator ini hanya digunakan untuk melakukan operasi pada operand yang bertipe boolean. Berikut daftar operator logika boolean :

Operator Keterangan
& Logika AND
| Logika OR
^ Logika XOR
! Logika NOT
&& Short circuit Logika AND
|| Short circuit Logika OR
== Logika sama dengan ( membandingkan, bukan penugasan )
!= Logika tidak sama dengan
Berikut contoh penggunaan operator logika boolean :

If(x!=0 && y>=10)
{
z = 15;
}
Menggunakan short circuit AND (&&). Jika Boolean x!=0 bernilai false, maka Boolean y>=10 tidak akan dieksekusi. Jika Boolean x!=0 bernilai true, maka Boolean y>=10 dieksekusi. Jika keduanya bernilai true, maka akan mengeksekusi statement dibawahnya, yaitu memasukkan nilai 15 ke variabel z.
If(x!=0 & y>=10)
{
z = 15;
}
Menggunakan logika AND (&). Mengeksekusi semua ekspresi yang terlibat. Boolean x!=0 dan y>=10 pasti dieksekusi. Jika keduanya bernilai true, maka akan mengeksekusi statement dibawahnya, yaitu memasukkan nilai 15 ke variabel z.

Operator Majemuk

Operator ini merupakan gabungan dari operator yang telah dibahas sebelumnya dengan operator penugasan. Berikut operator majemuk pada Java yang dipelajari:

Operator Keterangan
+ = Logika AND
- = Logika OR
* = Logika XOR
/ = Logika NOT
% = Short circuit Logika AND
Berikut contoh penggunaannya:

hasil += 10; memiliki arti yang sama dengan hasil = hasil + 10;
hasil -= 20; memiliki arti yang sama dengan hasil = hasil – 20;dan seterusnya.

Contoh Program 1

class test2 {
public static void main (String args []) {
int a = 2;
int b = 1; int c = 3; a += 5; b *= 4; c += a * b; c %= 6*a; System.out.println("a = " + a); System.out.println("b = " + b); System.out.println("c = " + c); }
class test2 {


Output Program 1

a = 7
b = 4
c = 31

sumber : http://diankresnaramadhan.blogspot.co.id/2012/09/pengenalan-java-struktur-dan-tipe.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Pemerograman JAVA

Contoh Sederhana Implementasi Program Java Contoh 1: Contoh 2 : Contoh 3 :